Rabu, 22 Mei 2013

Lagi lagi--aku harus belajar pada kenyataan. Bahwa sabar bukan melulu menunggu, tapi memelihara lidah agar tak menusuk kalbu.

Kamis, 16 Mei 2013

Akulah kumbang--terpikat manis nektar pada sekuntum senyum yang mekar di tangkai bibirmu.

jika mencintai adalah pilihan, hatimu tempat dimana cintaku jatuh.

★ april telah kembali, sunrise di ufuk timur lembut membelai pagi; kamu, tak jua berkunjung menemani.

ditengah malam sepi merambat menerjang ingatan, lalu terjatuh pada merah bibirmu yang memabukan.

matamu seumpama pendar bintang, titik cahaya keindahan.

pada malam yang tak pernah ada kamu, ku ceritakan kesendirian ini bersama redup cahaya kunang-kunang.

tiada yang lebih manis dari senyummu, er; bahkan pada nektar dan madu sekalipun.

dada. Ini pernah berdegup hebat, namun didekatmu detaknya lebih cepat dari laju detik.

manis senyummu seumpama nektar, dan aku--kumbang yang merindukan mekar mawar.

itulah sebab aku mengejarmu; manis senyummu seumpama nektar.

Semerbak aroma luka pekat memenuhi rongga dada, ketika sekuntum ingatan mekar di taman kenangan.