hujan sore ini, adalah tangisan duka orang-orang XiWA. sebab, satu
dari mereka telah berpulang ke rahmatullah.

Sebab aku merindukanmu, Amel Arsyillia; maka, pada tiap doa yang ku
rapal adalah namamu.

sebab aku mencintaimu, pantengin timeline tiap waktu, berharap
mentions rindu darimu.

sebab aku mencintaimu, bertahan dalam kubangan rindu yang kerap di lindas waktu.


sebab aku mencintaimu, pada tiap butir airmata menetes seribu harap
pada Rabb Maha Kasih.


sebab aku mencintaimu; maka, pada setiap doa yang ku rapal adalah
semua tentangmu.

ketika bibir tak lagi mampu merapal doa. Bening airmata menetes seribu
harap pada Rabb Maha Perkasa. #PMini

Gerimis merintik dari cakrawala senja, daun-daun pohon jalan basah
bersama rindu yang menginginkan harap pelukanmu.
#PMini

desir angin senja diantara rintik gerimis menyibak daun-daun kenangan.
Tentang senyum anggun perempuan berkalung
surban. #PMini

Andai senja tak di samarkan gerimis, betapa mempesona siluet wajahmu
di bawah cakrawala. #PMini

selamat malam sayang... Cinta ini masih berarak di tapal batas
kerinduan; dibawah temaram lampu jalan aku menanti sebuah
kepulangan--dirimu. #PMini

Aku terdiam, mata berkaca-kaca; ketika sepasang lengan perlahan
menghilang dari balik punggung kenangan. #PMini

disepanjang jalan Gada,
knangan tercipta; ketika lengkung senyum perempuan belia mendebarkan
dada. kemudian pada akhirnya menjadi luka. #PMini

selamat malam, dingin; dalam resah berkepanjangan tolong kabarkan
rinduku untuknya. #PMini

asaku melebur dalam sukma yang pasrah, dan rindu--akhirnya menggigil
di balik resah. #PMini

dalam ketaberdayaanku, Ibu; kasih tulusmu merajut kekuatan baru dalam
setiap detik perjalanan hidupku. #PMini

kasih,.. disanalah aku terlahir; dari seorang perempuan tangguh tanpa
pernah mengeluh. kelak, ia 'kan menjadi Ibumu. #PMini

selamat malam, calon kekasih... Sorot matamu tajam namun ragu,
genggaman tangan tak lg erat di jariku.


selamat malam cinta, kau selimuti aku dengan rindu membara. #PMini

sorot matamu magis teramat dahsyat, tajam namun meneduhkan
relung-relung hati. #PMini

disanalah aku lahir, dalam rumah kayu sepeninggal ayah. Tumbuh dalam
pelukan ibu yang magis. #PMini

langitku purnama, @VWidiyaswati; namun tanpa kehadiranmu purnama hanya
seperti nyala lilin--buram. #PMini

kau dan purnama, @VWidiyaswati; keindahannya tak mungkin sanggup aku
ciptakan--menjadi puisi,
pun syair. #PMini

Puisi Mini

Puisi Mini

aku mencintaimu sebagai teman, bukan kekasih; maka rindu ini hanya
bentuk nostalgia masa lalu. #PMini

cintamu tak pernah sedingin ini, apakah rindumu tak mampu lagi
berjalan dalam alur
waktu.. #PMini

^_^
Di kirim oleh Ajhew

test test test

teruslah berlama-lama dihatiku el; sebab kau, lebih dari sekedar pelita. #PMini

rebahlah di dada kiriku, Emiliana Venny Widiyaswati. Andai airmatamu
tak mampu lagi kau puisikan, biarkan degup dadaku yang mengartikan
kepedihanmu. #PMini

Dimana Nurani

ratapan pengemis diantara keramain kota, tak mampu meneduhkan hati
sang penguasa. Nurani; bak gedung tua berselimut debu. #PMini

kesetiaan

bulir embun di kelopak kamboja menetes perlahan di sela tangis
perempuan stengah abab. Nisan, saksi abadi sebuah ksetiaan. #PMini

Kerinduan

RINDU Menderu, memecah hening kenangan; tatkala ingatan meronta-ronta
pada sebuah kecupan #PMini

Kesetiaan

kupu-kupu liar,

bertebaran di gerbong gerbong malam,

merajut mimpi pada kesetiaan yg tak terbeli.

#PMini

Kehilangan

malam merambat dari nyeri ke nyeri,

berkisah rindu,

tentang pujaan hati yg tak jua kembali.

#PMini

Kerinduan Terdalam

diantara rerimbun pohon
kamboja; seorang perempuan setengah baya memeluk erat seragam loreng
kekasihnya, perlahan kenangan berguguran
dari kedua sudut matanya. #PMini

Kesetiaan

Leburlah mutiara ini jadi debu, saat kesetiaan hanyalah fiksi yang
terbuat dari indahnya pahatan petir masa lalu!
¤By @Sajak_Tua¤

Ketiadaan

ialah secangkir sunyi, belahan jiwaku setelah ketiadaanmu.

Amarah

ketika amarah membuncah dari sendi-sendi tutur dustamu, aku wasiatkan
do'a pada waktu; sungguh! Karma adalah seburuk-buruk hukuman.

Tentang Cinta

Betapapun kumencari untuk cinta yang mencintai,

Walaupun banyak silih berganti, ternyata tuk mengusir sepi;

Apakah ku begitu tuli akan dorongan suara hati,

Adakah ku hanya berdiri di atas nama sebuah gengsi,

Ataukah ku hanya berlari dari sebuah mimpi yang berarti;

Ketika ku mengerti akan sesuatu yang pasti,

Tak usah ku terus mencari, Tak usah ku lama menanti.

Ternyata dia yg slalu hadir di sisi,..yg baru ku sadari

....kan akhirnya,.. bertakhta didalam hati

Sunset

----------
Terkirim dari telepon Nokia saya

Kerinduan

gerimis yg terjatuh dari langit kelopak matamu, mencipta dua anak sungai yang menggenang di telaga kerinduan.

Serbk Cinta

Entah pagi yg ke berapa;

jari-jari lentik perempuan belia menabur serbuk cinta pada secangkir kopi kekasihnya,.